Permasalahan sampah jika dicermati ada di dua kutub yaitu Hulu (Sumber timbulan sampah) dan Hilir (Tempat Pembuangan Sampah atau lautan). Sampah di TPA, komposisinya menurut data KLHK tahun 2019, 60% adalah sampah yang berasal dari rumah tangga dengan komposisi sampah rumah tangga 50-60% sampah layak komposting, 20-30% sampah layak daur ulang dan sisanya adalah residu.
Mencermati masalah sampah di Kabupaten Minahasa, dalam 3 tahun kepemimpinan ROR-RD mengupayakan pengurangan sampah dari sumbernya melalui Kelompok Bank Sampah yang akan mengedukasi masyarakat memilah sampah dan menjadikan sampah sebagai bahan daur ulang yang bernilai ekonomis dengan prinsip sirkular ekonomi.
Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama komunitas Bank Sampah CELLS Manado dan PT HM Sampoerna telah menginisiasi pembangunan Bank Sampah berbasis masyarakat di 5 Kecamatan di Minahasa yaitu : Desa Toulimembet Kecamatan Kakas, Desa Sendangan Kecamatan Sonder, Desa Kapataran Kecamatan Lembean Timur, Desa Tombasian Atas Kecamatan Kawangkoan Barat, dan Desa Tulap Kecamatan Tulap. Program sosialisasi, dan pelatihan manajemen bank sampah telah dilaksanakan, namun saat mulai berjalan, pandemic Covid-19 merebak dan menghentikan aktivitas bank sampah di Minahasa.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa sementara membangun ekosistem pengelolaan sampah digital di Kabupaten Minahasa mulai dari jaringan Bank Sampah berbasis aplikasi kompis.co.id, system angkutan sampah terpilah oleh PT Gita Wahana Mandiri – baciraro.com, dan pusat daur ulang plastik Baciraro Recycle dengan unit usaha Minahasa Hendycraft yang dikelola oleh salah satu Bank Sampah (Bank Sampah Mapalus Tondano Timur).
Dalam rangka memperkuat kerjasama dan membangun sinergitas dalam Pengelolaan Sampah Digital, Pemerintah Kabupaten Minahasa, melakukan kolaborasi hulu-hilir dalam penanganan sampah di Minahasa mulai dari Sosialisasi Program Bank Sampah, Pelatihan Manajemen Bank Sampah Digital, System Transportasi berbasis digital, dan Pusat Daur Ulang sampah plastik dengan PT Gita Wahana Mandiri-Baciraro untuk saling support dalam penyediaan armada dan aspek digitalisasi melalui aplikasi GoWithMe-Baciraro serta pihak KOMPIS,BACIRARO dan GO WITH ME akan memaksimalkan sampah terpilah menjadi produk bernilai ekonomis
Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Dalam melaksanakan pengelolaan sampah Digital antara Pemerintah Kabupaten Minahasa dan pihak KOMPIS, BACIRARO dan GO WITH ME adalah:
- Program Bank Sampah Digital
Di dukung oleh PT Solusi Kreatif Kompis (kompis.co.id) yang memiliki platform digital untuk manajemen bank sampah dengan 3 layer aplikasi yaitu untuk Nasabah Bank Sampah, Pengelola Bank Sampah, dan Pengepul/Kolektor.
- Program Penjemputan Sampah Digital
Kolaborasi antara PT Gita Wahana Mandiri-Baciraro dengan Pemerintah Minahasa akan saling support dalam penyediaan armada dan aspek digitalisasi melalui aplikasi GoWithMe-Baciraro.
- Pengelolaan Sampah Daur Ulang
PT Baciraro Kreatif Minahasa melaui unit usaha Baciraro Recycle saat ini bekerjasama dengan salah satu lembaga internasional yang berkedudukan di Swiss dalam pengelolaan sampah plastik menjadi produk batako (plastic brick), akan mendukung upaya pengelolaan sampah khususnya sampah plastik di Minahasa sehingga mendukung pengelolaan sampah dengan prinsip sirkular ekonomi.
Untuk jenis sampah lainnya selain plastik, bersama Baciraro Recycle akan mendukung system pengelolaan sampah untuk di daur ulang bermitra dengan anggota Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI). ROR-RD berharap dengan Kerjasama yang terbangun antara Pemerintah Kabupaten Minahasa, pihak swasta (KOMPIS, BACIRARO, GO WIT ME) dan masyarakat akan mempercepat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Minahasa dan bahkan bisa menjadi program unggulan untuk mendapatkan insentif dari pemerintah pusat melalui Dana Insentif Daerah.